21.08.202503:50:10UTC+00Perdagangan Minyak Sawit Sekitar MYR 4,500

Futures minyak sawit Malaysia tetap berada di sekitar MYR 4,500 per ton, sedikit pulih setelah sebelumnya turun ke MYR 4,450. Stabilitas ini didukung oleh kinerja minyak nabati lainnya di bursa Dalian dan CBOT. Sentimen pasar juga membaik karena indikator ekspor yang kuat, di mana pengamat kargo mencatat kenaikan 13,6% hingga 17% dalam pengiriman produk minyak sawit Malaysia dari 1–20 Agustus dibandingkan dengan angka Juli. Malaysian Palm Oil Council memperkirakan bahwa harga akan tetap di atas MYR 4,300 dalam jangka pendek, didorong oleh pasokan yang lebih ketat dan peningkatan permintaan biodiesel. Pandangan ini sejalan dengan perkiraan USDA yang menyarankan bahwa lebih dari setengah panen kedelai AS akan dialokasikan untuk produksi biodiesel pada tahun 2026. Di Indonesia, sebagai produsen terkemuka, pemerintah bersiap untuk merebut kembali perkebunan ilegal, melaksanakan keputusan pengadilan yang belum terlaksana dengan dukungan militer. Selain itu, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (IEU-CEPA) dapat meningkatkan pengakuan internasional terhadap minyak sawit Indonesia sebagai komoditas berkelanjutan. Namun demikian, potensi kenaikan harga dibatasi oleh faktor pasokan, dengan produksi Juli meningkat sebesar 7,1% dan tingkat stok mencapai yang tertinggi dalam hampir dua tahun.