22.08.202505:12:07UTC+00Minyak Sawit Siap untuk Kenaikan Mingguan Ketiga Berturut-turut

Futures minyak sawit Malaysia telah stabil di sekitar MYR 4,500 per ton setelah mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut. Stabilitas ini disebabkan oleh melemahnya ringgit dan kinerja positif di pasar minyak nabati pesaing, seperti di Dalian dan Chicago. Sentimen pasar semakin didukung oleh perkiraan ekspor yang kuat, yang disorot oleh laporan surveyor kargo yang menunjukkan peningkatan 13,6% hingga 17% dalam pengiriman minyak sawit Malaysia antara 1–20 Agustus dibandingkan dengan angka Juli. Di India, pasar utama, impor minyak sawit pada bulan Juli melonjak 16% dari bulan Juni, mencapai 301.000 ton—tingkat tertinggi dalam sembilan bulan—meskipun persediaan Malaysia mencapai puncak 19 bulan sebesar 2,11 juta ton. Malaysian Palm Oil Council mengantisipasi permintaan yang kuat dari India pada bulan September, saat importir bersiap untuk festival Diwali. Di seberang Atlantik, pedagang di AS tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian seputar pengecualian biofuel untuk kilang kecil, dengan keputusan dari pemerintahan Trump diharapkan secepatnya pada hari Jumat, sementara keputusan tentang kewajiban untuk kilang yang lebih besar telah ditunda. Sepanjang minggu ini, kontrak diperkirakan akan mengalami kenaikan ketiga berturut-turut, saat ini naik sekitar 0,5%.